Indeks
Berita  

Gema Cermat di Purwakarta, drg Putih Sari Ajak Masyarakat Gunakan Obat Secara Rasional dan Aman

Indojabar.com, Purwakarta – Direktorat Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, bekerja sama dengan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, drg. Putih Sari, menyelenggarakan kegiatan edukatif bertajuk Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (Gema Cermat) di Gedung KONI Kabupaten Purwakarta, Jumat (26/9).

Kegiatan ini dihadiri Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Purwakarta H. Teddy Nandung Heryawan S.E, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, drg. Putih Sari, Kemenkes RI, Perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, serta rusan peserta dari berbagai kalangan, dan para tamu undangan lainnya.

Gema Cermat merupakan program nasional yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya penggunaan obat secara rasional, aman, dan tepat. Program ini mendorong masyarakat untuk menjadi lebih bijak dan mandiri dalam menggunakan obat, tanpa mengabaikan anjuran tenaga kesehatan yang berwenang.

Dalam sesi wawancara, drg. Putih Sari, selaku Wakil Ketua Komisi IX DPR RI dari Fraksi Gerindra, menyampaikan pentingnya edukasi mengenai penggunaan obat yang benar. Praktik swamedikasi atau pengobatan mandiri merupakan langkah yang bisa dilakukan masyarakat untuk menjaga kesehatan, namun tetap harus dilakukan dengan pengetahuan yang memadai.

“Masyarakat diberikan kesempatan untuk mampu mengupayakan dirinya agar tetap sehat, bahkan saat sakit ringan. Namun, tetap perlu dibedakan mana obat yang bisa dibeli bebas, dan mana yang harus berdasarkan resep tenaga kesehatan,” jelas drg. Putih Sari.

Menurutnya, masih adanya kebiasaan keliru di masyarakat, seperti memberikan obat resep kepada anggota keluarga lain hanya karena memiliki gejala yang serupa, tanpa memperhatikan bahwa setiap obat memiliki indikasi yang berbeda sesuai kondisi pasien.

“Ini kebiasaan yang harus dihindari. Penggunaan obat harus sesuai dengan anjuran dokter. Jangan hanya karena gejalanya mirip, lalu kita menggunakan obat yang sama tanpa konsultasi terlebih dahulu,” tegasnya.

Tak hanya membahas soal konsumsi obat, kegiatan ini juga mengedukasi peserta tentang penyimpanan obat yang benar serta cara pembuangan obat yang sudah kedaluwarsa atau tidak terpakai, guna mencegah dampak negatif terhadap lingkungan maupun kesehatan masyarakat.

Selain menyasar masyarakat umum, Gema Cermat juga memberikan pemahaman kepada para penjual obat mengenai batasan dalam penjualan obat bebas dan obat yang memerlukan resep dokter. Peserta diberikan informasi mengenai klasifikasi obat, termasuk obat berlabel hijau (obat bebas), biru (obat bebas terbatas), dan merah (obat keras).

“Edukasi ini penting tidak hanya untuk masyarakat, tapi juga untuk para penjual obat. Mereka harus paham mana yang boleh dijual bebas dan mana yang tidak. Ini soal tanggung jawab bersama,” tambah drg. Putih Sari.

Dengan diselenggarakannya Gema Cermat di Purwakarta, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami pentingnya penggunaan obat secara bijak. Program ini menjadi langkah konkret pemerintah dalam menciptakan sistem kesehatan yang partisipatif, aman, dan berkelanjutan. (sep)

Exit mobile version