Indojabar.com, Purwakarta – Di tengah situasi nasional yang tengah memanas akibat gejolak sosial yang berbuntut bentrokan antar elemen bangsa, hal ini tentu melahirkan keprihatinan dan kekhawatiran terjadinya disintegrasi bangsa.
Beruntung, di Purwakarta, Jawa Barat situasi kondusif tetap terpelihara dengan baik. Lebih dari itu, kehidupan saling bertoleransi dalam kemajemukan terpotret di sebuah wilayah di desa Cigelam yang terdiri dari beragam Suku.
Tepatnya di Perum Gandasari, Desa Cigelam, Kecamatan Babakan Cikao, warga setempat konsisten dan penuh antusias mengkampanyekan semangat kebhinekaan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa dalam sebuah gelaran bertajuk “NUSANTARA ALIT CIGELAM”.
Sebagai bentuk dukungan terhadap aktivitas promosi kebhinekaan sekaligus ekspos pagelaran lintas budaya mewakili masing masing asal provinsi dari penduduk setempat ini, Dinas Kepemudaan Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan ( DISPORAPARBUD ) Kabupaten Purwakarta, menerjunkan dua personil utamanya.
Kepala Disporaparbud, Suhandi, melalui Kabid Kebudayaan, Agus Rifai, menegaskan apresiasi terhadap gelaran multi-kultur ini : ” Kami mengapresiasi semangat kebhinekaan yang terus terawat ini dan sebagai bentuk dukungan nyata, selanjutnya Kami memfasilitasi talenta multi-budaya dari masyarakat “Nusantara Alit Cigelam” untuk terus mengembangkan bakatnya dengan tampil di panggung budaya pada momentum acara “Car Free Night / CFN” yang rutin Kami gelar setiap malam minggu berbarengan dengan aktivitas Wisata Kuliner / Wiskul di sekitaran Gedung Kembar, wilayah Tjeplak, Purwakarta “.
Sementara, Kabid Pariwisata, Dodi Samsul Bahri, hadir memboyong serta Kaisa, Puteri Kebaya Indonesia 2025 yang notabene berasal dari Cigelam dan Christo Rivaldo, Duta Pariwisata Jawa Barat 2025, kedua pemuda Purwakarta berprestasi ini turut memotivasi warga setempat untuk terus berkreasi dalam hal hal positif, produktif dan inovatif.
Tak ketinggalan, Camat Babakan Cikao ( BBC ), Rustaman Arifin, didampingi Kades, Ketua RW, Ketua Karang Taruna setempat turut menggelorakan agar warga terus menjaga keguyuban dalam kebhinekaan, yang mana menurutnya wilayah ini merupakan MINIATUR- nya INDONESIA yang ada di Purwakarta.
” Pak Camat BBC ini tak pernah absen menghadiri gelaran perayaan HUT RI dan maupun beragam kegiatan kemasyarakatan lainnya, yang mulai tahun ini dan seterusnya Kami mem-Branding dengan nama : NUSANTARA ALIT CIGELAM ” tutur Andi Setyawan, Tokoh Pemuda setempat sekaligus mewakili Panitia.
Kegiatan yang sarat dengan Edukasi Kebangsaan ini mendapat dukungan penuh dari Aa Komara, Pendiri BELA PURWAKARTA serta Wahyu Hidayat, Pendiri Spirit Binokasih, yang turut hadir sebagai undangan sekaligus motivator kegiatan ini.
” Purwakarta itu wilayah yang sangat toleran. Selama semua pihak merujuk kepada semangat ” Di Mana Bumi dipijak, Langit dijunjung ” maka situasi harmonis antar elemen anak bangsa akan senantiasa tercipta dan justru nuansa keguyuban “Nusantara Alit Cigelam” ini merupakan “Role Model” bahwa dalam dinamika apa pun “Wajah Indonesia yang Harmonis” tetap terawat di bumi Purwakarta ” tegas Aa Komara.
Sementara Wahyu Hidayat menguatkan :
” Pendekatan Kultural yang komprehensif terus dibangun agar Energi Negatif Anak Bangsa bertransformasi menjadi Energi Positif yang justru akan membawa Semangat Produktivitas yang membanggakan. Dari gelaran ini Saya melihat Anak Anak dari Usia Dini begitu Antusias menampilkan Budaya Daerahnya, ini modal penting yang harus terus dijaga dan ditingkatkan “.
Pagelaran yang menampilkan kebudayaan Sumatera, Sunda, Jawa, Madura, Kalimantan, Betawi, Sulawesi, Kepulauan Riau dan lintas provinsi lainnya ini dikemas secara apik serta disiarkan secara Live oleh Purwakarta TV. Ke depan, event tahunan “Nusantara Alit Cigelam” ini diharapkan menjadi Destinasi Wisata Budaya Nusantara yang konsisten digelar dan semakin menambah Keistimewaan Purwakarta.***
