Indojabar.com, Purwakarta – Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein yang akrab disapa Om Zein terus menggencarkan komitmennya untuk mewujudkan Purwakarta Istimewa melalui gerakan inovatif bertajuk “Ngosrek”, singkatan dari ngored, bersih, berseka.
Lebih dari sekadar aksi bersih-bersih, “Ngosrek” diposisikan sebagai gerakan moral dan instrumen pembentukan karakter, baik bagi aparatur pemerintahan maupun masyarakat luas.
“Kebersihan lingkungan mencerminkan kedisiplinan, kepedulian, dan etika publik dalam mengelola ruang hidup bersama,” ujar Om Zein saat memimpin aksi Ngosrek di kawasan Situ Cigangsa, Selasa (15/4/2025).
Menurutnya, “Ngosrek” bukan hanya soal mencabut rumput atau menyapu jalan, tetapi soal membentuk mentalitas bersih dalam birokrasi dan kehidupan sosial. “Ini soal tanggung jawab dan rasa memiliki,” tambahnya.
Komitmen tersebut ditegaskan melalui Surat Edaran Bupati Purwakarta Nomor: 100.3.4/104-DLH/2025 tentang Gerakan Ngosrek Bareng, yang mulai diberlakukan sejak 7 Maret 2025. Kini, gerakan ini menjadi agenda rutin, melibatkan unsur pemerintahan, masyarakat, hingga sektor swasta.
Om Zein juga menginstruksikan seluruh perangkat daerah, kecamatan, desa, sekolah, BUMD, hingga perusahaan swasta untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar kantor masing-masing. “Minimal radius 200 meter ke kanan dan 175 meter ke kiri dari kantor harus bersih. Kalau sudah bersih, carilah lingkungan lain yang masih kumuh untuk dibenahi,” tegasnya.
Dalam semangat membangun dari hal-hal sederhana, Om Zein menekankan pentingnya menuntaskan urusan-urusan kecil sebelum melangkah ke program yang lebih besar. “Jangan bicara pembangunan besar kalau kebersihan saja belum tuntas. Ini soal tanggung jawab personal dan kolektif,” ujarnya.
Menutup kegiatan, Om Zein menyerukan semangat kepada warga dan ASN, “Tetap semangat, petarung. Salam Ngosrek! Bersih luar, bersih dalam.”
“Gerakan ini tak hanya membersihkan jalanan, tapi juga menata ulang budaya masyarakat menuju Purwakarta yang lebih beradab, bersih, dan berdaya saing.” Tutupnya***