Indeks
Berita  

Disdik Purwakarta Gelar Festival Gandrung Mulasara Panen Kaya Tatanen, Meningkatkan Potensi Lokal Melalui Pendidikan

Foto : Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta Dr. H. Purwanto

INDOJABAR.COM || PURWAKARTA – Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta kembali menyelenggarakan Festival Gandrung Mulasara Panen Karya Tatanen, sebuah ajang inovasi pendidikan yang berlangsung selama tiga hari di Bale Atikan, Jalan Purnawarman Timur, Kelurahan Sindangkasih, Kecamatan Purwakarta. Festival ini dihelat mulai Kamis, 26 Desember 2024, dengan beragam kegiatan inspiratif yang mengedepankan potensi lokal.

Acara ini mendapat perhatian luas, dihadiri sejumlah tokoh penting, seperti Bupati Purwakarta terpilih Saepul Bahri Binzein, Ketua Komisi IV DPRD Purwakarta Ricky Syamsul Fauzi dari Fraksi Gerindra, Anggota DPRD Jawa Barat Maula Akbar Mulyadi Putra, serta Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman.

Partisipasi Aktif 249 Sekolah
Festival ini melibatkan 249 sekolah, terdiri atas 189 sekolah dasar (SD) dan 60 sekolah menengah pertama (SMP). Para peserta memamerkan 613 produk unggulan hasil kreativitas siswa dan guru, termasuk 361 jenis makanan, 169 jenis minuman, serta 83 produk daur ulang (greencycle).

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Purwanto, festival ini bertujuan untuk mengubah pola pikir masyarakat, khususnya siswa, guru, dan orang tua, agar lebih menghargai potensi lokal.

“Kalau mindset anak, guru, dan orang tua berubah, Indonesia akan ikut berubah. Kami ingin menanamkan cara pandang baru terhadap lingkungan, pangan lokal, dan kesehatan. Dengan memanfaatkan sumber daya lokal, kita bisa memperkuat ketahanan pangan sekaligus mengurangi ketergantungan pada impor,” jelas Purwanto.

Kurasi Ketat dan Program Edukatif
Setiap karya yang ditampilkan melalui proses kurasi ketat untuk memastikan kualitas produk. Festival ini juga dilengkapi dengan 12 workshop dan 2 seminar, memberikan ruang berbagi ilmu dan inspirasi bagi peserta.

Purwanto menambahkan bahwa perpanjangan durasi acara dari satu hari menjadi tiga hari tahun ini dimaksudkan untuk mengakomodasi berbagai kegiatan tambahan yang memperkaya manfaat bagi para peserta.

Pendidikan Berbasis Nilai Lokal
Festival Gandrung Mulasara Panen Karya Tatanen menjadi bukti nyata keberhasilan pendidikan di Purwakarta dalam mengintegrasikan nilai-nilai lokal, keberlanjutan lingkungan, dan ketahanan pangan ke dalam dunia pendidikan.

“Dengan menanamkan nilai-nilai lokal dalam pendidikan, kami berharap dapat mencetak generasi yang kreatif, mandiri, dan peduli terhadap lingkungan,” ujar Purwanto.

Melalui festival ini, Kabupaten Purwakarta menunjukkan komitmennya untuk menjadikan pendidikan sebagai wahana pembangunan masyarakat yang inovatif dan berkelanjutan, sekaligus menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia. (Sep).

Exit mobile version