Foto Istimewa
INDOJABAR.COM || PURWAKARTA – Isu infrastruktur dan fasilitas umum menjadi topik utama dalam debat kedua Pilkada Purwakarta 2024 yang berlangsung di Hotel Harper By Aston pada Senin malam, 18 November 2024.
Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 2, Yadi-Pipin ( Yakin), menyoroti berbagai permasalahan mendasar, termasuk buruknya kondisi jalan di beberapa wilayah. Paslon ini menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pembangunan infrastruktur untuk mencegah korupsi sekaligus memastikan manfaat langsung dirasakan oleh masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Paslon Yakin menyoroti jalan rusak di Kecamatan Tegal Waru, yang berdampak signifikan terhadap kehidupan warga. Pipin Sopian, calon wakil bupati, mengungkapkan bahwa akses jalan yang buruk telah mengakibatkan anak-anak putus sekolah.
“Jalan di Tegal Waru sangat memprihatinkan. Banyak anak terpaksa berhenti sekolah karena sulitnya akses transportasi. Ini masalah serius yang harus segera ditangani,” ujar Pipin Sopian
Sorotan lain juga diarahkan pada kondisi Jalan Parung Banteng di Kecamatan Sukasari, yang hingga kini belum diaspal. Padahal, menurut Pipin, pemerintah sebelumnya memiliki waktu cukup lama untuk membenahi infrastruktur tersebut.
“Kami berkomitmen untuk memperbaiki infrastruktur jalan sehingga seluruh masyarakat dapat menikmati akses yang layak dan memadai,” tambahnya.
Tidak hanya soal jalan, Paslon Yakin juga mengkritik pengelolaan fasilitas umum, termasuk Tempat Pembuangan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R). Dari 13 TPS3R yang dibangun dengan dana pemerintah pusat, sebagian besar dinilai tidak dikelola secara optimal.
“Kami tidak ingin ada korupsi dalam proyek-proyek seperti ini. Fasilitas umum harus dibangun dengan kualitas terbaik dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” tegas Pipin.
Di akhir debat, Paslon Yakin mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga fasilitas yang telah dibangun, sembari berjanji mencegah terjadinya proyek mangkrak. “Proyek infrastruktur dan fasilitas umum tidak boleh hanya jadi ajang pencitraan. Harus ada dampak nyata yang dirasakan masyarakat Purwakarta,” pungkas Yadi.
Isu-isu yang diangkat Paslon Yakin ini diharapkan mampu menjadi perhatian pemerintah daerah ke depannya, terlepas dari siapa yang terpilih dalam Pilkada Purwakarta 2024. (Sep21)