Keterangan Foto : Armada Truck saat pengambilan tanah di lokasi Bizpark Cibening, Purwakarta
PURWAKARTA | Di wilayah Kecamatan Bungursari Kabupaten Purwakarta akan di sulap menjadi kekinian (Modern) dengan hadirnya Bizpark Cibening Kawasan Pergudangan Modern dan Terpadu yang di bangun di atas lahan kosong milik PT. Varuna Tirta Prakarsya.
Diketahui Kawasan Pergudangan Modern tersebut akan dibangun diatas 10 Hektar bertempat di Desa Cibening, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat yang saat ini sedang dalam proses penataan.
Teguh, Ketua Dewan Pengurus Harian Kabupaten Purwakarta Komite Peduli Lingkungan Hidup Indonesia (DPHK KPLHI) angkat bicara dan dikatakan bahwa itu bukan Cut and Fill.
Dalam penataannya itu sekitar 10 Hektar saat ini sedang dalam pemerataan, namun anehnya tanah tersebut dibuang dan dibawa keluar wilayah Kabupaten Purwakarta yang awalnya dikira hanya Cut and Fill.
“Betul itu sedang di garap dan tanahnya di jual ke luar daerah dan itu masuk kategori Galian C yang harus ada izinnya bukan Cut and Fill. Pertanyaannya apakah diperbolehkan perizinan galian atau kupasan tanah diperjualbelikan keluar wilayah,” Ungkapnya
Menurut Teguh, sebelumnya sudah ditegur secara lisan, namun masih tetap jalan hingga saat ini. Dia juga malah sudah layangkan surat pengaduan ke dinas terkait namun belum ada tindakan soal pengaduan tersebut.
“Saya selaku komite peduli lingkungan hidup tidak tinggal diam dan sudah layangkan surat aduan ke dinas terkait per tanggal 5 Juni 2024 namun belum ada penindakan hingga saat ini,” ujarnya
Yang kami tahu, lanjut Teguh, sepertinya ini hanya koordinasian saja, wajar kalau hingga saat ini tetap jalan dan belum ada penindakan. Bukan soal tidak welcomenya silahkan untuk berjalan usaha namun harus tetap tempuh terlebih dulu proses regulasinya apalagi ini kategori galian C.
Di tempat terpisah, Sekretaris Jenderal DPP KPLH Indonesia mengatakan bahwa peletakan batu pertama dan penandatanganan prasasti pembangunan kawasan pergudangan Bizpark Cibening sudah dilakukan oleh PT. Varuna Tirta Prakarsya bersama PT. Nasula Arutala Utama pada tanggal 26 April 2024.
Ia menyebut pembangunan kawasan pergudangan modern dan terpadu ini merupakan pemanfaatan sebuah lahan kosong milik PT. Varuna Tirta Prakarsya yang merupakan Badan Usaha Milik Negara.
“Harusnya benar ada penempuhan secara izin. Itu bukan Cut and Fill tapi galian C. Saya perhatikan kegiatannya juga sampai larut malam ,malah tadi malam pukul 23.30 masih beraktivitas pengambilan tanah merah dilokasi tersebut.”pungkasnya. Jumat (28/6/2024). (Sp21)
