INDOJABAR.COM || PURWAKARTA – Viralnya pemberitaan di media online sebuah telepon genggam milik pengunjung Care Free Night atau Wiskul Situ Buled Kabupaten Purwakarta pada sabtu 14 Oktober 2023 malam, diduga telah dicuri oleh orang tak dikenal atau kawanan pencopet menjadi perhatian publik, salah satunya Pemerhati Kepariwisataan.
Ketika dimintai tanggapan tentang kriminalitas di area Wiskul / Car Free Night Purwakarta, Pemerhati Kepariwisataan, Aa Komara Cakradiparta, menuturkan bahwa peristiwa ini harus menjadi yang terakhir.
“Kita harus menjaga Citra Kota Purwakarta, bayangkan kalau korban pencopetan itu adalah para tamu luar kota yang sedang berekreasi ke Purwakarta.” Ungkapnya. Minggu (15/10).
Menurutnya, untuk menghindari reaksi yang berpotensi mendiskreditkan marwah Kota Purwakarta akibat kekecewaan publik luar terhadap Purwakarta sebagai Destinasi Wisata, untuk itu sistem proteksi bagi keamanan dan kenyamanan para pengunjung Car Free Night harus menjadi prioritas utama.
“Penerangan di titik – titik rawan dimaksimalkan serta jaringan CCTV terpasang di sepanjang area Car Free Night.” Ujarnya
Prinsipnya Optimalisasi segala perangkat yang dapat mencegah maupun mendeteksi segala bentuk aksi kriminalitas yang dapat merugikan pengunjung Wiskul, termasuk penempatan sejumlah personil pengamanan di titik titik yang rawan agar pengunjung tetap merasa aman dan nyaman saat berkreasi mengunjungi area Wiskul / Care Free Night.
Aa Komara meminta masyarakat agar berhati-hati tidak menggunakan barang berharga yang mencolok serta menyimpan ponsel serta dompet di tempat yang aman
“Semoga korban pencurian diberi kesabaran dan diganti yang lebih bagus oleh tuhan yang maha kuasa, serta pelaku segera ditangkap.” Pungkasnya. (*)
