INDOJABAR.COM ||
“Wahai manusia, Sesungguhnya telah sampai kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu, (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang (Al-Qur’an). “
Demikian Firman Allah SWT pada Surat An-Nisa’ Ayat 174.
Di zaman yang di mana dunia semakin terkoneksi dengan keberadaan teknologi internet dan menjamurnya ragam aplikasi sosial media yang seolah menjadi “candu” bagi manusia hari ini dan meningkat menjadi sebuah ketergantungan yang menyita waktu pada kesehariannya.
Internet Ibarat Dua Sisi Mata Pisau, bisa berdampak Baik juga Buruk.
Tidak di kota tidak di desa, serbuan kemajuan teknologi berbasis cyber ini menghampiri setiap hunian, dan salah satu anggota keluarga yang kerap konsumtif terhadap produk kemajuan zaman ini adalah para remaja yang tengah mengenyam pendidikan di tingkat SMP.
Beruntungnya di sebuah wilayah pelosok Purwakarta, yaitu kecamatan Sukasari Kabupaten Purwakarta yang mana berbatasan dengan beberapa kota di Jawa Barat, di antaranya dengan Karawang, Cianjur dan Bogor, terdapat sebuah institusi pendidikan yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, yaitu SMPN 2 Sukasari.
Para pendidik di institusi ini menyadari kerawanan akibat dampak kemajuan teknologi ini, terlebih kecamatan Sukasari berbatasan dengan beberapa kota yang membuka peluang berbagai pengaruh masuk ke wilayahnya, kondisi demikian tentunya membutuhkan sebuah upaya untuk membentengi para remaja di Sukasari, khususnya siswa siswi di sekolah tersebut.
Sang kepala sekolah, Heri Kusnandar berinisiatif untuk berkolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional / Baznas Kab. Purwakarta untuk membentengi siswa siswi nya dengan pemahaman keagamaan yaitu mendalami Al-Qur’an serta Juz ‘Amma.
Gayung pun bersambut, Ketua Baznas Kab. Purwakarta, Rika Ristiawati menyambut baik upaya tersebut. Melalui Wakil Ketua 2 bidang pendistribusian dan pendayagunaan, H. Andri Hendrawan Sudjana, Baznas Kabupaten Purwakarta menyalurkan bantuan sejumlah 50 Kitab Al-qur’an dan 50 Juz ‘Amma untuk dipelajari oleh siswa siswi di SMPN 2 Sukasari.
Heri Kusnandar menegaskan dengan terciptanya keseimbangan antara pemahaman ilmu pengetahuan umum dengan kegiatan spiritual seperti mendalami al-qur’an diharapkan dapat menyelamatkan para siswa siswinya dari dampak buruk kemajuan zaman maupun pergaulan di kehidupan kesehariannya.
Sementara wakil ketua 2 Baznas, Andri Hendrawan Sudjana menyampaikan bahwa Al-qur’an merupakan sumber hukum lahirnya kewajiban ber-Zakat, diharapkan dengan mendalaminya, para siswa siswi mendapatkan edukasi tentang zakat beserta ketentuannya.
Agar edukasi berzakat tersebut ter-implemantasikan, Heri Kusnandar berinisiatif melaksanakan gerakan seribu / Gasibu, yaitu mengumpulkan sedekah sebesar seribu rupiah setiap hari Jum’at, baik dari jajaran guru serta siswa agar turut serta membantu masyarakat yang membutuhkan darurat pertolongan. Hasil kolektif tersebut disetorkan langsung ke Baznas Kabupaten Purwakarta.
Dihubungi terpisah, Founder BELA PURWAKARTA, Aa Komara, yang sedianya akan menghadiri serah terima Al-qur’an tersebut menuturkan ” sebelumnya mohon maaf karena ada keperluan Kami tidak bisa hadir namun prinsipnya Kami sangat mengapresiasi upaya bersama demi membela dan menyelamatkan masa depan generasi penerus ini, dengan membentengi mereka dengan pemahaman keagamaan, terima kasih atas atensi dari Baznas Kabupaten Purwakarta juga inisiatif mulia dari jajaran pendidik di SMP Negeri Sukasari, semoga terus dapat berkolaborasi dan melahirkan simbiosis mutualisme yang bermanfaat bagi semua “. (*)
