INDOJABAR.COM – JAWA BARAT -BANTEN – Akhir -akhir ini warganet di hebohkan dengan kanal YouTube Anak Yang Hilang yang menceritakan sebuah perjalanan spritual Anak Bhatin, setiap unggahannya di tonton ribuan orang sehingga banyak yang berkomentar positive namun tidak sedikit yang berkomentar negative.
Dalam komentarnya banyak sekali orang yang mengaku hebat dalam dirinya, mengaku Prabu Siliwangi, Raden Kiansantang, mengaku Raden Mangkubumi, mengaku Satria Piningit, mengaku Imam Mahdi dan lain sebagainya, bahkan salah satu komentar menyebutkan bahwa Anak Bhatin harus jadi anak buahnya.
Selengkapnya.!https://www.youtube.com/@anakyanghilang9574
Padahal dalam chanel tersebut Anak Bhatin hanya menceritakan kisah perjalanannya. Menanggapi hal tersebut, Anak Bhatin menjawab dalam Kanal YouTube Anak Bhatin, Beliau merasa tertantang dan ditantang, Anak Bhatin merasa di bangunkan dalam tidurnya, dan menyebutnya Maung Bodas Padjadjaran di gugahkeun.
Anak Bhatin mempersilahkan kepada siapapun yang merasa dirinya hebat, merasa jagoan, apalagi yang mengaku Satria Piningit, Raden Mangkubumi, Prabu Kiansantang, al-mahdi dan lain sebagainya, untuk membuktikan keilmuannya kalo emang benar – benar pada sakti, silahkan kirim ilmu-ilmunya melalui jarak jauh kepada Anak Bhatin kalo benar emang pada sakti-sakti.
Menurutnya, berbicara keilmuan harus bukti, nyata dan terasa. Bukti adanya ilmu tersebut, nyata dapat digunakan ilmunya dan benar adanya, serta terasa oleh yang menggunakan ilmunya.
Kemudian Anak Bhatin memberikan syarat kepada para penantang, silahkan buktikan ilmunya dengan jarak jauh kepada Anak Bhatin kalo emang benar berilmu dengan syarat jangan ada amarah, hawa nafsu dan kebencian, karena sesama manusia adalah saudara tidak boleh bermusuhan, biarkanlah ilmu dengan ilmu yang bertarung secara jantan.
Dikatakan Anak Bhatin, Pertarungan disini konteksnya ilmu dengan ilmu, namun disini bukan untuk menentukan siapa yang paling hebat dan sakti, akan tetapi pertarungan disini untuk persatuan nusantara agar tidak ada lagi kelompok dan golongan, dan tidak boleh ada dendam, amarah serta kebencian. Karena sesama manusia tidak boleh ada permusuhan dan harus menjalin ukhuwah islamiyah untuk persatuan nusantara.
Dalam konteks disini Anak Bhatin bukanlah sombong, namun sombong dengan orang yang sombong adalah sedekah.***
