Indojabar.com || Purwakarta – Perum Perhutani Rayon II Divisi Regional Jawa Barat dan Banten menggelar sosialisasi peralihan program pensiun dari Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) menjadi Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP).
Kegiatan ini berlangsung di Kantor Perhutani KPH Purwakarta, Jl. Siliwangi No.35, Nagri Kidul, Kec. Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Rabu (18/12)
Sosialisasi tersebut melibatkan Perhutani KPH Purwakarta, KPH Cianjur, dan KPH Sukabumi, serta diikuti oleh para peserta lainnya.
Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para peserta mengenai manfaat dan mekanisme peralihan program pensiun.
Riyadi, Koordinator Pensiunan Perhutani, menjelaskan bahwa peralihan program pensiun ini akan dilaksanakan setelah proses sosialisasi selesai di seluruh wilayah kerja Perhutani, meliputi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Rencananya, laporan terkait peralihan ini akan disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Februari 2025.
“Tadi menurut informasi dari pemberi materi, setelah laporan ke OJK pada Februari, peserta akan mendapatkan kepastian dalam waktu tiga bulan. Dengan peralihan dari PPMP ke PPIP, tidak ada risiko saldo berkurang,” ujar Riyadi.
Ia menambahkan, saldo peserta pensiun akan tetap aman, bahkan berpotensi bertambah melalui pengembangan investasi. Selain itu, sistem PPIP memberikan pembayaran pensiun yang lebih besar dibandingkan metode bulanan yang diterapkan sebelumnya.
“Misalnya, jika saldo peserta Rp100 juta, itu tidak akan berkurang, bahkan bisa bertambah dari pengembangan. Pembayaran juga akan dihitung berdasarkan saldo tersebut, sehingga nilai penerimaan bulanan lebih besar dibandingkan dengan program sebelumnya,” jelasnya.
Sesi sosialisasi ini juga menyediakan ruang diskusi interaktif, di mana peserta dapat menyampaikan pertanyaan secara langsung kepada pemberi materi. Riyadi menyebutkan bahwa semua pertanyaan peserta dijawab dengan jelas, termasuk penjelasan mengenai tata cara dan manfaat dari PPIP.
“Setelah mendengarkan penjelasan dari pemberi materi, menurut saya pribadi, PPIP adalah solusi terbaik karena mampu meminimalisir risiko di masa depan,” tutup Riyadi. (sep)
