Foto : Calon Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta, Yadi Rusmayadi – Pipin Sopian di dampingi Lutfi Bamala Ketua Nasdem Purwakarta perwakilan partai pengusung paslon yakin (kiri) dan Ketua Tim Pemenangan Paslon Yakin (Kanan). dok_indojabar
INDOJABAR.COM || PURWAKARTA –
Menjelang masa tenang kampanye Pilkada 2024, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta, Yadi Rusmayadi dan Pipin Sopian, menggelar konferensi pers pada Sabtu 23 November 2024 di Gedung Majelis H. Yetti Bungursari, Purwakarta.
Mengawali pernyataannya, Yadi Rusmayadi mengucapkan terima kasih kepada warga Purwakarta yang telah memberikan dukungan, apresiasi, dan sambutan hangat selama masa kampanye dua bulan terakhir.
“Kami bangga dapat hadir di tengah-tengah masyarakat, menyapa dan menerima berbagai keluhan, terutama terkait pembangunan yang selama ini belum mereka rasakan. Aspirasi yang disampaikan oleh relawan, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan masyarakat umum menjadi dasar bagi kami untuk merumuskan kebijakan yang tepat untuk Purwakarta,” ujar Yadi.
Menurutnya, Pasangan Yadi-Pipin telah merumuskan lima program utama dalam visi “Purwakarta SAE” yang akan menjadi prioritas jika terpilih. Kami berharap masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya pada tanggal 27 November 2024 dengan penuh semangat, tanpa ada tekanan atau tindakan yang mencederai nilai demokrasi.
“Ini adalah momen demokrasi yang harus dinikmati oleh semua pihak. Mari kita jaga Purwakarta sebagai milik bersama. Demokrasi harus dijalankan dengan baik dan objektif. Cintailah Purwakarta sebagai modal dasar untuk membangun kota ini lebih baik lagi,” tambah Yadi.
Dalam paparannya, Yadi menyampaikan bahwa Purwakarta memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan, termasuk di bidang pembangunan desa, infrastruktur, dan perekonomian. Namun, ia juga menggarisbawahi pentingnya meningkatkan mutu sumber daya manusia (SDM) melalui pendidikan.
“Kami prihatin melihat mutu SDM di Purwakarta, yang sebagian besar berpendidikan SMP ke bawah. Jika kami terpilih, kami berkomitmen meningkatkan pendidikan masyarakat hingga minimal lulus SMA pada 2025. Kami akan memanfaatkan program pusat dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan ini,” jelasnya.
Selain pendidikan, Yadi-Pipin juga menyoroti pentingnya peningkatan di bidang kesehatan, informasi, pelayanan publik, tata kelola lingkungan, serta pengentasan kemiskinan. Mereka optimis bahwa dengan SDM yang baik, pembangunan Purwakarta dapat berjalan lebih maksimal.
“Purwakarta harus menjadi kebanggaan bagi semua, baik pimpinannya maupun rakyatnya. Tidak boleh ada jarak antara pemimpin dan masyarakat. Kita harus bersatu padu demi kemajuan bersama,” Tutur Yadi.
Sementara itu, Pipin Sopian calon Wakil Bupati menjelaskan bahwa salah satu isu utama adalah tingginya pengangguran di Purwakarta, meskipun banyak pabrik dan perusahaan berdiri di daerah Purwakarta.
“Dua masalah utama yang kami temukan adalah mayoritas pekerja di pabrik adalah pendatang, bukan warga lokal, dan adanya praktik pungutan tidak resmi saat melamar pekerjaan. Kami mendengar keluhan dari ratusan warga yang harus membayar antara Rp3 juta hingga Rp20 juta untuk bisa bekerja,” ujar Pipin.
Sebagai solusi, Yadi dan Pipin berkomitmen mengajukan revisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2013 tentang Pemberdayaan dan Penempatan Tenaga Kerja Lokal. Dalam rancangan revisi tersebut, perusahaan di Purwakarta akan didorong untuk memprioritaskan tenaga kerja lokal. Sebagai insentif, mereka akan mempermudah izin usaha serta memberikan keringanan pajak daerah bagi perusahaan yang memberdayakan warga lokal.
Selain itu, pasangan Yakin ini akan memperkuat kompetensi sumber daya manusia (SDM) lokal melalui pendidikan kejuruan dan pelatihan kerja. Mereka berencana mendirikan balai latihan kerja di setiap kecamatan, disesuaikan dengan potensi dan kebutuhan setempat. Misalnya, kecamatan yang berbasis agraris akan memiliki program pelatihan pertanian dan perikanan.
Di sektor pendidikan, Pipin menyoroti pentingnya menyediakan jurusan yang relevan dengan kebutuhan industri, seperti Teknik Mesin, Teknik Elektro, dan Teknik Industri. Mereka juga akan memberikan beasiswa bagi pelajar Purwakarta untuk kuliah di dalam atau luar daerah sesuai kebutuhan dunia kerja.
Dalam aspek pelayanan kesehatan, Yadi dan Pipin berjanji menangani masalah tunggakan iuran BPJS yang membuat masyarakat tidak dapat berobat. Mereka berencana mengalokasikan anggaran daerah untuk membantu masyarakat membayar tunggakan BPJS serta memberikan subsidi untuk pendaftaran BPJS bagi yang belum memilikinya.
Pipin juga menyoroti pengelolaan sumber daya alam. Mereka akan mengoptimalkan lahan-lahan tidur untuk kegiatan produktif masyarakat, seperti pertanian dan perikanan. Mereka juga berencana meningkatkan nilai tambah produk lokal dengan mendirikan pabrik pengolahan hasil pertanian dan perikanan, agar Purwakarta tidak hanya dikenal sebagai Kota Sate Maranggi, tetapi juga kota dengan produk unggulan lainnya.
Tak hanya itu, program unggulan yang ditekankan adalah pembentukan Kas Darurat Warga. Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan mendesak, seperti kebutuhan beras, biaya sekolah, atau kebutuhan mendesak lainnya.
“Ini lahir dari keresahan warga, terutama ibu-ibu. Dengan Kas Darurat Warga, kita ingin tetangga saling membantu, menciptakan solidaritas, dan saling memiliki,” tambah Pipin
Diakhir pernyataan Pasangan Yadi-Pipin menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas dukungan luar biasa dari berbagai kelompok masyarakat, organisasi, dan komunitas yang terus menguatkan perjuangan mereka. Dukungan ini tidak hanya memberikan semangat, tetapi juga mempertegas komitmen mereka untuk menciptakan perubahan positif bagi Purwakarta.
Pasangan Yadi dan Pipin menegaskan komitmen mereka untuk merangkul seluruh elemen masyarakat tanpa pandang bulu. Kepemimpinan inklusif yang menyatukan dan mengutamakan kesejahteraan masyarakat menjadi visi utama mereka.
“Kami ingin semua elemen masyarakat merasa didengar dan diperhatikan. Dengan semangat demokrasi yang sehat, kami yakin dapat membawa Purwakarta menjadi lebih baik,” Ucapnya
Menutup konferensi pers, Pipin menekankan pentingnya harmoni antara pemimpin daerah. “Kami ingin menjadi pemimpin yang hadir dan harmonis, karena ketidakharmonisan hanya akan mengorbankan masyarakat. Kami berkomitmen untuk fokus pada kebutuhan rakyat Purwakarta,” Tuturnya
Pasangan Yadi – Pipin optimistis bahwa program-program yang mereka tawarkan akan membawa perubahan besar bagi Purwakarta, menjadikannya daerah yang maju, mandiri, dan sejahtera.
Dengan visi dan komitmen yang telah disampaikan, pasangan Yadi-Pipin berharap dapat membawa perubahan besar bagi Purwakarta. Kini, Pasangan Yakin menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat untuk menentukan masa depan Purwakarta melalui Pilkada 2024 yang akan di laksanakan pada 27 November 2024
Sementara, Lutfi Bamala, Ketua NasDem Purwakarta, sebagai perwakilan partai pengusung pasangan YAKIN, turut mengapresiasi berbagai elemen masyarakat yang memberikan dukungan perjuangan pasangan Yadi- Pipin. Dalam pernyataannya, Lutfi memberikan apresiasi khusus kepada para relawan, kader partai, serta tokoh-tokoh penggerak.
“Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Persatuan Musisi Purwakarta yang telah menyatakan sikap mendukung. Harapan kami, ke depan kepemimpinan pasangan YAKIN dapat terus mendukung dan menopang para musisi Purwakarta agar dapat berkreasi menghasilkan karya yang bisa dikenal hingga tingkat nasional bahkan internasional,” ungkap Lutfi.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para seniman dan komunitas ibu-ibu pegiat senam yang terus memberikan dukungan penuh. Lutfi menyoroti kegiatan senam yang diadakan di Cibungur dengan peserta yang membludak sebagai salah satu bukti antusiasme masyarakat.
Selain itu, Lutfi menyoroti peran penting komunitas dan organisasi pendukung lainnya, seperti Komunitas Gempur (Gerakan Pemuda Perubahan) YAKIN, yang telah menyatakan sikap mendukung pasangan tersebut. Ia juga menggarisbawahi pentingnya mengembalikan Purwakarta ke pangkuan putra daerah agar visi membangun daerah dapat terwujud.
Tak lupa, Lutfi menyampaikan apresiasi kepada Manhaj Shalihin yang dipimpin Ustaz Syahid, yang terus mengajak masyarakat Purwakarta untuk bermunajat demi masa depan Purwakarta yang lebih baik. Ia berharap Purwakarta dapat kembali menjadi kota yang mencerminkan nilai-nilai religius, sebagaimana harapan para leluhur yang menginginkan Purwakarta menjadi “kota santri.”
Di akhir pernyataannya, Lutfi juga memberikan penghormatan kepada barisan ulama yang terus bergerak dari pintu ke pintu dan kampung ke kampung untuk mengajak umat Muslim mendukung pasangan YAKIN.
“Semoga dengan dukungan ini, Purwakarta ke depan menjadi kota yang sesuai harapan kita semua,” tutupnya.
Lutfi Bamala mengajak kepada seluruh masyarakat Purwakarta untuk datang ke TPS pada tanggal 27 November 2024 dan memilih pasangan Yadi-Pipin sebagai pemimpin baru yang akan membawa harapan baru.
“Semoga dengan dukungan ini, Purwakarta ke depan menjadi kota yang sesuai harapan kita semua,” pungkas Lutfi.
Pasangan YAKIN optimistis bahwa visi dan program yang mereka tawarkan akan membawa Purwakarta menjadi daerah yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera. (Sep21)