INDOJABAR.COM – Dalam rangka mempromosikan keberagaman seni bela diri Pencak Silat Tradisi dan memperkenalkan kebudayaan lokal, Ramlan Samsuri atau Kakang Prabu sukses menggelar Gelaran Budaya Pencak Silat yang megah. Dengan tema “Keperihatinan atas hilangnya jati diri dan budi pekerti yang luhur dan lupa akan asal usul leluhur hanya demi kekuasaan.
Kegiatan ini diadakan di Lapangan Kampung Buwek di Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan, dan dihadiri oleh 200 perguruan pencak silat serta kurang lebih 2.500 orang penggemar seni pencak silat, pada 19/11/2023.
Gelaran tersebut menampilkan beragam pertunjukan pencak silat dari berbagai aliran, memperlihatkan keindahan gerakan dan kecakapan para pesilat. Ramlan Samsuri atau kakang prabu, seorang tokoh budayawan yang mendukung pelestarian budaya, menyatakan, “Pencak Silat bukan hanya sebuah seni bela diri, tetapi juga warisan budaya yang harus dijaga. Melalui Gelaran Budaya ini, kita ingin memperlihatkan kekayaan tradisi kita kepada masyarakat luas”
Dalam sambutannya, Ramlan Samsuri menyampaikan harapannya agar kegiatan semacam ini dapat terus di perhatikan oleh pemerintah sebagai upaya untuk melestarikan pencak silat tradisional. “Kami menghormati sistem pemerintahan dan sistem politik. Tahun ini, kami Dupa Gama (Dulur Prabu Ganjar Mahfud) masuk ke dalam sistem, untuk menjadi caleg serta capres dan cawapres. Kami otomatis memohon izin kepada para pelaku budaya. Jangan sampai kami disalahkan karena tidak memiliki adab kepada para sepuh,”.ujar Ramlan.
Gelaran Budaya Pencak Silat ini diharapkan tidak hanya memperkuat komunitas pencak silat lokal, tetapi juga membangkitkan minat masyarakat umum terhadap seni pencak silat tradisional Indonesia. (*)
