Indojabar.com, Purwakarta –Nasib tragis dialami seorang anak perempuan berusia dua tahun di Kampung Cibendasari RT 07/02, Desa Cipinang, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta.
Balita malang tersebut menjadi korban penganiayaan oleh ayah kandungnya sendiri, DH (26), yang tega melakukan kekerasan fisik secara brutal.
Aksi keji ini terekam dalam beberapa video yang kemudian viral di media sosial pada Kamis (3/7/2025), memicu gelombang kemarahan publik.
Dalam video yang beredar luas, terlihat DH mengenakan kaus putih berlengan hitam. Ia tampak dengan kejam mengangkat dan membalik tubuh putrinya yang masih balita. Video lain menunjukkan DH bahkan menginjak dan memukul sang anak tanpa belas kasih.
Menurut keterangan warga sekitar, kekerasan tersebut dilakukan DH sebagai bentuk pelampiasan karena tidak terima ditinggal istrinya. Ia sengaja merekam aksi penganiayaan itu untuk dikirimkan kepada sang istri, dengan harapan istrinya akan kembali kepadanya.
“DH sudah sering melakukan kekerasan, bukan cuma ke anak tapi juga ke istrinya. Tapi warga takut menegur karena DH dikenal kasar dan suka mengancam,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Menyusul viralnya video tersebut, pihak Kepolisian Polsek Cibatu langsung bergerak cepat menuju rumah pelaku. Namun sayangnya, DH sudah melarikan diri dan hingga saat ini masih dalam pencarian pihak kepolisian.
AIPTU Wahyudin, SH, Kanit Reskrim Polsek Cibatu, menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas pelaku.
“Kami akan menangani kasus ini secepat mungkin. Pelaku sedang kami buru dan akan kami proses sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya kepada awak media.
Sementara itu, korban yang merupakan anak kandung pelaku kini telah diamankan oleh pihak keluarga dan berada dalam kondisi traumatis. Warga sekitar yang marah dan geram atas tindakan keji tersebut berharap pihak kepolisian bertindak serius dan segera menangkap pelaku.
“Saya harap pelaku cepat ditangkap. Ini sudah tidak manusiawi. Harus dihukum seberat-beratnya sesuai undang-undang yang berlaku,” kata seorang warga yang turut menyaksikan pengamanan lokasi.
Hingga berita ini diterbitkan, kerumunan warga masih memadati depan rumah pelaku, sementara pihak kepolisian terus memburu DH yang belum diketahui keberadaannya.***