Berita  

SDN Langensari Tanggapi Keluhan Orang Tua Siswa, Kepala Sekolah dan Komite Klarifikasi dan Sampaikan Permintaan Maaf

Foto : Silaturahmi dan Klarifikasi Kepala Sekolah SDN Langensari dan Komite dengan orang tua siswa. (dok_indojabar)
banner 120x600

Indojabar.com, Subang – Pasca viral dugaan pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh seorang oknum koordinator kelas (korlas) di SDN Langensari, Desa Wantilan, Kecamatan Cipeundeuy Subang mengundang keprihatinan publik dan memicu respons cepat dari pihak sekolah.

Isu ini mencuat setelah oknum korlas mendatangi rumah orang tua siswa, menagih iuran kas kelas selama dua bulan sambil mencatut nama kepala sekolah dan mengaku sebagai bagian dari komite sekolah. Bahkan, dalam prosesnya penagihannya oknum tersebut disebut sempat melontarkan kata-kata tidak pantas.

Kejadian ini memantik reaksi keras dari masyarakat dan aktivis lokal, termasuk LSM Harimau PAC Cipeundeuy dan DPC Subang, yang langsung mendatangi SDN Langensari pada 26 Mei 2025 untuk meminta klarifikasi.

Menanggapi hal tersebut, Kepala SDN Langensari, Ade Juhri S., bersama Ketua Komite Sekolah, Akim Supriatman, langsung turun tangan dengan mendatangi rumah orang tua siswa yang menjadi korban, yang lokasinya tak jauh dari lingkungan sekolah. Kunjungan tersebut dilakukan sebagai bentuk klarifikasi sekaligus silaturahmi.

“Kami tegaskan bahwa pihak sekolah tidak mengetahui adanya iuran tersebut. Itu murni inisiatif pribadi dari korlas. Setelah mengetahui kejadian ini, kami langsung membubarkan peran korlas tersebut,” ujar Ade Juhri S. Kamis (5/6).

Lebih lanjut, Ade Juhri S. juga menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh orang tua siswa atas kejadian yang meresahkan itu. Ia menekankan bahwa pihak sekolah tidak pernah memberi izin atau arahan terkait pungutan tersebut.

Menanggapi kunjungan klarifikasi tersebut, orang tua siswa yang juga menjabat sebagai Ketua LSM Harimau PAC Cipeundeuy memberikan apresiasi atas itikad baik pihak sekolah.

“Kami sangat menghargai itikad baik dari kepala sekolah yang langsung datang ke tempat kami. Ini bentuk tanggung jawab yang patut diapresiasi,” ujarnya.

Baca juga :  DPMD Purwakarta Gelar Pembinaan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa

Pihak sekolah berharap kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang. Mereka juga menyatakan komitmennya untuk memperkuat transparansi dan komunikasi antara sekolah dan orang tua siswa demi terciptanya lingkungan pendidikan yang sehat dan kondusif.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *