Indojabar.com, Purwakarta – Sejumlah rumah warga di Kampung Ciparung Mulya (Tegal Cikur) RT 10/RW 03, Desa Cipinang, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta, mengalami kerusakan berupa retakan-retakan pada dinding bangunan.
Kerusakan ini diduga kuat diakibatkan oleh getaran yang berasal dari aktivitas produksi pabrik milik PT Adhi Persada Bheton yang berlokasi tidak jauh dari permukiman warga.
Menurut informasi dari warga setempat, mayoritas rumah yang mengalami keretakan berada dalam radius dekat dengan tembok pembatas pabrik. Getaran yang dihasilkan oleh mesin-mesin pabrik diduga menjadi penyebab utama keretakan tersebut.
Seorang warga setempat Rahmat (40) mengungkapkan kekhawatirannya atas kondisi tersebut, bahwa getaran dari aktivitas pabrik telah menyebabkan tembok rumahnya retak, dan kondisi serupa juga dialami oleh beberapa rumah lain di lingkungan itu.
“Sudah beberapa rumah mengalami keretakan karena getaran dari pabrik. Kami sudah mengadu ke pemerintah desa, tapi belum ada solusi sampai sekarang,” ungkapnya Kamis (1/5)
Lebih lanjut, Rahmat menjelaskan bahwa pihak manajemen PT Adhi Persada Bheton telah dua kali mengunjungi lokasi untuk meninjau kondisi rumah-rumah warga. Namun demikian, hingga saat ini belum ada tindakan nyata atau kompensasi yang diberikan oleh pihak perusahaan.
“Kami berharap Pemerintah Daerah Purwakarta dan dinas terkait turun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi ini. Kami butuh keadilan dan bantuan. Rumah kami retak karena dampak dari aktivitas pabrik,” ujarnya.
Warga kampung Ciparung Mulya ( Tegal Cikur) Desa Cipinang berharap adanya tindakan tegas dan solutif dari pemerintah maupun pihak perusahaan, agar kerusakan yang terus berlanjut tidak semakin memperparah kondisi tempat tinggal mereka. (sp)
