Berita  

Pemprov Jabar Bentengi Generasi Z di Purwakarta Dengan ini

banner 120x600

Keterangan Foto : Kepala UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Provinsi Jawa Barat Ary Heriyanto bersama Koordinator BELA PURWAKARTA, Aa Komara dan Manajemen Gedong Karesidenan, Nanang Permana

INDOJABAR.COM || PURWAKARTA – Bertempat di Gedong Karesidenan Purwakarta, obyek peninggalan sejarah yang berusia sekitar 2 Abad, sebuah pertunjukan budaya bertajuk Pagelaran Oratorium SANGKALA yang menampilkan para seniman tradisional Purwakarta sukses digelar. Performa para talenta dikoreografi dengan apik oleh seniman Mpap Gondo, yang populer dikenal sebagai kreator tarian “Goyang Maranggi”.

Gedong Karesidenan yang kini pengelolaannya di bawah UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Provinsi Jawa Barat, diproyeksikan menjadi Ruang Publik yang dapat diakses masyarakat untuk melaksanakan kegiatan yang bersifat Multi Kultur, terutama dalam mengeksplorasi nilai kesejarahannya agar aset warisan masa kolonialisme ini memiliki kebermanfaatan bagi generasi kekinian dan seterusnya.

Kepala UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Provinsi Jawa Barat, Ary Heriyanto, S.STP., M.M. didampingi perwakilan jajaran manajemen Gedong Karesidenan, Nanang Permana, menuturkan : ” Kegiatan ini merupakan langkah awal Aktivasi Gedung Negara Purwakarta ( Gedong Karesidenan ) menjadi Ruang Publik bagi Kebudayaan dan pengenalan peninggalan Sejarah / Heritage.

Menghadapi begitu kuatnya pengaruh budaya asing dan arus globalisasi, maka tentu Pemerintah perlu melakukan berbagai upaya agar seni budaya Jawa Barat bisa tetap hidup.

Dalam konteks tersebut, sebagai media untuk membentengi generasi kekinian agar tetap mencintai kearifan lokal, Kami menggunakan Ruang Publik Kebudayaan yaitu Gedung Negara ini dengan harapan dapat bekerjasama dengan komunitas komunitas yang ada di Purwakarta untuk bersinergi secara kolaboratif menghidupkan aset peninggalan peradaban masa lalu ini menjadi Pusat Edukasi Sejarah maupun Budaya hingga akhirnya mampu bertransformasi menjadi Ikon Destinasi Wisata Budaya dan Sejarah kebanggaan kota Purwakarta.”

Baca juga :  DARI SPENDA UNTUK PURWAKARTA ISTIMEWA

Sementara itu ditempat yang sama, Founder & Koordinator BELA PURWAKARTA ( wadah silaturahmi lintas komunitas ), Aa Komara menyampaikan apresiasinya atas gelaran budaya tersebut.

” Tentunya Kami bersyukur dengan adanya Arah Kebijakan Baru dari Pemprov. Jabar melalui UPTD ini terkait optimalisasi fungsi Gedong Karesidenan dalam pelayanan publik.

bagi Kami hal ini ibarat Pucuk Dicinta Ulam Pun Tiba, artinya apa yang didambakan sejak lama akhirnya dapat terlaksana. Sudah sekian lama warga Purwakarta, khususnya kalangan komunitas membutuhkan Ruang Publik untuk berkegiatan secara kolaboratif. Di sisi lain, secara umum, personil dari komunitas didominasi oleh kalangan Millenial dan Gen Z yang sudah waktunya mendapat asupan informasi kesejarahan lokal agar mereka tidak kehilangan jati dirinya sebagai Anak Bangsa.

Alhamdulillah Kami dengan Kepala UPTD sudah ada kesepahaman Visi dan kesamaan Frekuensi, ke depan Kita turut berkontribusi mengeksplorasi Gedung Negara Purwakarta ( Karesidenan ) menjadi Ikon Baru, bukan sekedar menjadi Tujuan Wisata namun juga sebagai “Barometer Peradaban”, yaitu Sentrum dari aktivitas Rekreatif, Edukatif, dan Promotif dengan mengkoneksikan Nilai Historis dan Nilai Humanis Kekinian.

Diharapkan format aktivitas Kami ini menjadi Role Model bagi kota kota lain di wilayah Jawa Barat dan NKRI.

Kami namai aktivitas tersebut dengan sebutan populer “WISDUL”, singkatan dari Wisata Zaman Dulu. Diharapkan, eksistensi WISDUL ini dapat menjadi pelengkap / penyempurna aktivitas WISKUL / Wisata Kuliner yang sudah terlebih dahulu berjalan di setiap akhir pekan di sekitar wilayah Situ Buleud yang bertetangga dekat dengan kawasan Gedong Karesidenan”. Pungkas Komara. (S21)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *