Berita  

Pesan Anak Bhatin Untuk Kedamaian dan Ketentraman Dalam Menajalani Kehidupan

banner 120x600

INDOJABAR.COM || JAWA BARAT – Hidup dizaman yang penuh tekanan dan ketegangan membuat banyak orang tidak lagi bisa menjalani hidup dengan tenang dan damai. Hidup seolah olah jadi beban yang terlampau mustahil untuk dinikmati.

Setiap manusia punya ujian dan cobaan hidupnya masing-masing. Bahkan masalah dan tekanan baru bisa datang silih berganti tanpa pernah kita duga. Saat hidup dipenuhi banyak tekanan, kadang kita ingin menyerah dan putus asa.

Menyerah bisa saja kita lakukan, tapi hidup akan terus berjalan. Waktu akan terus bergulir dan berjalan kedepan. Kalau kita tidak berupaya menguatkan diri, kita bisa makin tergerus tekanan dan keadaan sehingga membuat kita makin terpuruk.

Namun ingat, kita masih punya pilihan untuk tidak menjadi bagian dari “banyak orang” tersebut. Kita masih bisa menjadi “sedikit orang” yang dibutuhkan dunia ini, yang bisa tetap tenang di tengah segala ketergesa-gesaan, tetap bisa berpikir jernih meski dikepung banyak tekanan.

Setiap manusia yang di lahirkan di dunia ini pasti tidak akan lari dari setiap masalah, baik itu ujian yang datang kepada orang-orang beriman, atau peringatan yang datang untuk orang-orang yang tidak beriman.

Pada hakikatnya setiap permasalahan bisa diatasi dengan berbagai cara, baik dengan ilmu agama maupun ilmu pengetahuan lainnya, karena sang pencipta Allah SWT memberikan empat kekuatan besar pada diri manusia, yaitu hati, akal, pikiran, ucapan serta perbuatan untuk di jaga agar selamat di dunia dan akhirat.

Selengkapnya.!https://www.youtube.com/@anakyanghilang9574

Anak Bhatin menyampaikan dalam konten Chanel YouTube Anak Yang Hilang, bahwa tidak akan ada akibat jika tidak ada sebab, sebab akibat dari sumber masalah yang terjadi di dalam kehidupan manusia. Pertama adalah hati dan pikiran yang masih condong kepada otak kiri, condong kepada urusan-urusan kepentingan duniawi, selalu menuruti keinginan duniawi, hawa nafsu dan lain sebagainya, sehingga didalam diri manusia muncul sifat sombong (takabur), iri hati, ghibah, hasud dan dengki kepada orang lain.

Baca juga :  Mengenal Lebih Dekat Gedung Keresidenan Peninggalan Belanda Di Purwakarta

Sehingga hal tersebut bersinegi dengan akal pikirannya, bersinergi dengan ucapan serta perbuatannya, Apakah untuk itu kita menggunakan hati dan akal pikiran dalam kehidupan di dunia ini?. Kata Anak Bhatin janganlah heran, jika saat ini masih banyak terjadi kemaksiatan, kedzoliman, perampokan, pembunuhan, pemerkosaan, korupsi merajalela serta pemimpin yang tidak amanah dan lain sebagainya.

Kenapa bisa demikian, siapa yang harus di salahkan, tentunya kembali lagi kepada diri kita sendiri sebagai manusia yang dititipkan untuk menjaga empat kekuatan tersebut hanya untuk beribadah kepada Allah SWT, bukan urusan dunia saja melainkan urusan akhirat nanti.

Saat masalah datang, ingatlah bahwa kita tidak hidup sendirian di dunia ini. Sang pencipta selalu dekat dengan hamba-Nya yang selalu meminta pertolongan kepadanya. Namun kita seringkali lupa dan membuat diri menjadi lebih sibuk pada perasaan stres yang ada. Oleh sebab itu, kita dapat melepaskan kecemasan dan menjadikan Allah SWT sebaik baiknya penolong, sekalipun belum dapat melihat hikmah dibalik segala sesuatunya.

Di dalam agama islam sendiri kita di perintahkan untuk menjalankan shalat atau sembahyang lima waktu, agar kita bisa lebih dekat dengan Allah SWT, seperti yang di jelaskan di dalam Al-Qur’an

Dan kalian semua mintalah pertolongan dengan cara dilingkupi juga dengan kesabaran serta (mengerjakan) sholat, karena sesungguhnya sholat berat dilakukan terkecuali oleh orang-orang yang khusyuk.” (QS 2:45).

Anak batin menegaskan, Khusyuk di sini berarti tidak ada lagi yang di pikirkan, tidak ada lagi keinginan dunaiwi, tidak adalagi kecemasan, gelisah, rasa was-was dan tidak ada lagi urusan dunia kecuali hanya meningat Allah SWT, meskipun sulit untuk mendapatkan kekhusyuan, tidak ada salahnya kita belajar untuk mengendalikan pikiran dan perasaan agar hati dan pikiran kita pada saat menjalankan ibadah sholat bisa merasakan suatu ketenangan, kenikmatan.

Baca juga :  Dr. Aep Durohman Dilantik Sebagai Ketua Umum IKA SPGN Purwakarta 1966-199, Sekda Beri Apresiasi

Sholat dapat menjadi solusi bagi kita untuk menghilangkan stres dan berbagai kecemasan yang kita miliki. Kita dapat menyerahkan diri kepada Allah SWT, karena Sang Penciptalah yang kemudian mengendalikan semua hal.

Selanjutnya adalah menggunakan Akal Pikiran untuk mencerna setiap Masalah yang datang menghampiri kita


Apakah orang yang beribadah pada waktu-waktu malam dalam keadaan sujud serta berdiri, sementara ia takut kepada akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah bahwa ‘Adakah sama mereka yang mengetahui dengan orang-orang yang tak mengetahui?’ Sesungguhnya orang yang dapat menarik pelajaran adalah ia Ulu al-Albab.” (QS Az-Zumar: 9).

Di dalam ayat ini Allah berfirman, bahwa manusia diperintahkan untuk menggunakan akal dibandingkan dengan hawa nafsu. Sebab, sering kali saat menghadapi tekanan, perasaan kita cenderung mendominasi dibandingkan dengan akal pikiran yang bersifat rasional.

Padahal pemecahan masalah hanya akan didapat saat kita mampu berpikir dengan menggunakan akal yang jernih, bukan dibalut dengan perasaan-perasaan berkecamuk apalagi hawa nafsu. Untuk itu, gunakanlah akal pikiran agar kemudian masalah-masalah yang tengah kita hadapi dapat diselesaikan dengan baik karena Islam sudah memerintahkannya sebagaimana yang ada di dalam Al-Quran.

Bergaulah dengan orang-orang yang baik

Demi masa, sesungguhnya manusia berada didalam kerugian. Kecuali bagi mereka yang beriman, serta beramal shalih, serta saling menasehati di dalam kebenaran, serta (saling menasihati) di dalam kesabaran.” (Al Ashr: 1-3).

Dengan kita bergaul bersama orang-orang yang baik dan shalih, maka kita kemudian akan terkondisikan dan diingatkan mengenai hal-hal yang baik. Meskipun kita berada dalam keadaan stres karena banyak masalah, teman-teman yang shalih kemudian akan mengajak kita untuk kembali mengingat Allah SWT, dan bersabar dengan apapun yang tengah kita cemaskan, khawatirkan, serta berbagai hal berat yang tengah kita alami.

Baca juga :  Purwakarta Untuk Sukabumi Penyaluran Tahap Pertama Berlangsung Sukses

Mungkin dengan melihat hal ini, kita akan menjadi orang yang lebih bersyukur, lebih bahagia dan berbagai depresi yang ada di pikiran dapat terkikis pelan-pelan. Orang-orang yang seperti ini memang sulit untuk dicari, namun demikian begitu mahal karena sangat berharga baik di dunia atau di akhirat.

Selanjutnya adalah rasa peduli terhadap orang lain yang membutuhkan bantuan atau pertolongan, baik itu berupa materi maupun non materi, hakekatnya ketika kita memberi bantuan kepada orang lain, sama saja seperti kita peduli dengan diri kita sendiri, menyayangi diri kita sendiri, Memahami serta turut membantu meringankan penderitaan orang-orang kemudian dapat mengurangi kecemasan serta stres, dengan mengetahui kita telah melakukan sesuatu yang berarti.

Dengan begitu, kita menjadi lebih memahami bahwa sebenarnya ada banyak orang yang memiliki kesulitan lebih dari kita. Konsep hablum minannas adalah pengingat yang kuat akan pentingnya hubungan manusia dan kebutuhan untuk membangun hubungan yang bermakna dengan orang lain. Dengan mengakui keterkaitan kita dan bekerja sama menuju tujuan bersama, kita dapat menciptakan dunia yang lebih harmonis dan bersatu. (Sep21)

Selengkapnya.!https://www.youtube.com/@anakyanghilang9574

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *